(dokumen WahyuAjI)

Rabu, 18 Februari 2009

Persiapan Jamuan Istimewa

Menjamu tamu dalam pesta pernikahan bukan sebatas makan, minum, bergembira lalu pulang. Kenyataannya dalam sebuah pesta pernikahan menu di atas meja mendapat sorotan tersendiri dari para tamu yang dating. Buktinya, disadari atau tidak, seringkali soal makanan menjadi topic pembicaraan para tamu usai menghadiri acara pernikahan. Apakah itu rasa, presentasinya, kualitas, atau bakan kuantitas makanannya. Salah-salah malah banyak undangan justru tidak bisa menikmati hidangan yang tersedia entah karena kehabisan atau, kurang selera!

Untuk menghindari hal tersebut perlu perencanaan yang matang dalam membuat jamuan istimewa menjadi berkesan. Apa saja yang perlu diperhtikan ? kesiapan dalam hal budget tentu saja menjadi prioritas utama dalam perencanaan. Setelah itu, menurut William Wongso ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah jamuan.

Jumlah Undangan

Dengan mengetahui jumlah undangan mempermudah anda dalam menentukan porsi makanan yang akan dipesan. Dengan begitu persyaratan makanan yang anda pesan akan sesuai dengan jumlah undangan, tidak berlebihan atau kurang.

Lokasi

Tempat anda akan melangsungkan pernikahan. Apakah di rumah, gedung atau hotel. Bila anda memilih gedung sebagai tempat resepsi perlu diperhatikan fasilitasnya. Tidak semua gedung memiliki dapur, jika demikian anda harus memastikan caterer mampu menjamin kualitas masakannya.

Pola Resepsi Yang Anda Inginkan.

Hal ini berkaitan dengan konsep makanan yang akan disajikan. Bila anda memilih pola standing reseption anda bisa memilih menu buffet. Sementara bila pola sitdown dinner, harus mengikuti pola penyajian barat. Namun dalam menyelenggarakan sitdown dinner perlu diperhatikan, profile tamu yang akan dating, system reservasi (rsvp), urutran menu yang akan dihidangkan, dan pastikan undangan mengikuti ritual saji sehingga tidak ada hidangan yang terlewatkan.

Menentukan  Catering

Saatnya anda menentukan untuk memilih menggunakan inhouse catering atau outside catering. Tentunya anda harus jeli dalam memilih caterer. Sebaiknya anda memilih caterer yang memiliki track record yang baik, sekaligus mampu mengakomodasi makanan sesuai dengan jumlah undangan, lokasi resepsi dan pola resepsi yang anda inginkan.

Memilih  Variasi  Menu.

Pilih makanan yang mengacu pada menu populer seoerti kambing guling, aneka soto, dimsum, tempura, pasta, roastbeef, dan sebagainya. Pilihannya pun tidak perlu bervariasi asalkan kualitas dan kuantitas tetap terjaga. Menu makan buffet dan menu makan yang ada di stall jangan sampai berulang makanan yang bisa diolah dan dimasak ditempat tetap lebih baik karena lebih segar dan menarik, contohnya bebek panggang, aneka pasta.

Selasa, 17 Februari 2009

Tahta  Asmaradahana

Bagaimanapun penataannya, dekorasi ditujukan untuk menyambut kehadiran para tamu yang merestui dan mendoakan kebahagiaan anda dan pasangan. Namun adalah kepuasan tersendiri untuk dapat menampilkan gaya penataan tradisional yang indah dan mengagumkan. Menghidupkan suatu ruangan adalah suatu seni penataan tersendiri yang memerlukan kepekaan dan citarasa yang prima. Apalagi untuk menata dengan tema tradisional. Seiring waktu, konsep penataan dekorasi telah berubah ke arah konsep tradisional kontemporer. Maksudnya, sedikit demi sedikit dekorasi aristocrat dikesampingkan dengan penataan yang lebih netral, tanpa meninggalkan kesan etnik yang ada. Tatanan ruang tradisional saat ini tidak lah melulu jalur kuning dan pelaminan berwarna keemasan berpadan dengan merah pada pernikahan adat jawa. Kini gaya dekorasi yang lebih dinamis dan cantik kontemporer dengan pertimbangan penataan panggung secara keseluruhanlah yang semakin diterima publik.

Krobongan

Krobongan adalah ruang sacral yang dipersembahkan oleh Dewi Sri. Ruang yang biasanya dilengkapi dengan langse (Gordyn), tempat tidur, bantal dan guling, lampu, dan didekorasi sedemikian indahnya, tidak digunakan untuk tidur sehari-hari. Ruang ini digunakan sebagai tempat tidur malam pertama pengantin, tempat menyimpan pusaka, tempat menyimpan benih padi, dan perlengkapan lambing kesejahteraan.

Gebyok

Unsur tradisional yang paling sering digunakan dalam suatu pelaminan tradisional jawa adalah gebyok, yaitu partisi ukir-ukiran terbuat dari kayu jati, yang di rumah tradisional jawa digunakan sebagai sekat pemisah antara ruang depan dengan ruang dalam. Sepasang kembar mayang lazinya  diletakkan di samping kursi pelaminan sbelah kiri dan kanan sebagai dekorasi, terutama untuk pasangan yang belum pernah menikah sebelumnya. Kembar mayang yang dibuat dari bermacam daun, kebanyakan dari janur dan dirangkai dipotongan pohon pisang ini menggambarkan restu prabu kresna untuk pernikahan dewi Sembadra dengan Harjuna.

Pendopo

Pendopo merupakan bangunan terdepan dari rumah joglo yang berfungsi sebagai tempat penerima tamu atau tempat mengadakan uapaca-upacara adat. Pada umumnya pendopo selalu terbukan atau tidak diberi dinding penutup. Secara filosofis, hal ini menggambarkan adanya prinsip keterbukaan yang dianut tuan rumah.