(dokumen WahyuAjI)

Selasa, 17 Februari 2009

Tahta  Asmaradahana

Bagaimanapun penataannya, dekorasi ditujukan untuk menyambut kehadiran para tamu yang merestui dan mendoakan kebahagiaan anda dan pasangan. Namun adalah kepuasan tersendiri untuk dapat menampilkan gaya penataan tradisional yang indah dan mengagumkan. Menghidupkan suatu ruangan adalah suatu seni penataan tersendiri yang memerlukan kepekaan dan citarasa yang prima. Apalagi untuk menata dengan tema tradisional. Seiring waktu, konsep penataan dekorasi telah berubah ke arah konsep tradisional kontemporer. Maksudnya, sedikit demi sedikit dekorasi aristocrat dikesampingkan dengan penataan yang lebih netral, tanpa meninggalkan kesan etnik yang ada. Tatanan ruang tradisional saat ini tidak lah melulu jalur kuning dan pelaminan berwarna keemasan berpadan dengan merah pada pernikahan adat jawa. Kini gaya dekorasi yang lebih dinamis dan cantik kontemporer dengan pertimbangan penataan panggung secara keseluruhanlah yang semakin diterima publik.

Krobongan

Krobongan adalah ruang sacral yang dipersembahkan oleh Dewi Sri. Ruang yang biasanya dilengkapi dengan langse (Gordyn), tempat tidur, bantal dan guling, lampu, dan didekorasi sedemikian indahnya, tidak digunakan untuk tidur sehari-hari. Ruang ini digunakan sebagai tempat tidur malam pertama pengantin, tempat menyimpan pusaka, tempat menyimpan benih padi, dan perlengkapan lambing kesejahteraan.

Gebyok

Unsur tradisional yang paling sering digunakan dalam suatu pelaminan tradisional jawa adalah gebyok, yaitu partisi ukir-ukiran terbuat dari kayu jati, yang di rumah tradisional jawa digunakan sebagai sekat pemisah antara ruang depan dengan ruang dalam. Sepasang kembar mayang lazinya  diletakkan di samping kursi pelaminan sbelah kiri dan kanan sebagai dekorasi, terutama untuk pasangan yang belum pernah menikah sebelumnya. Kembar mayang yang dibuat dari bermacam daun, kebanyakan dari janur dan dirangkai dipotongan pohon pisang ini menggambarkan restu prabu kresna untuk pernikahan dewi Sembadra dengan Harjuna.

Pendopo

Pendopo merupakan bangunan terdepan dari rumah joglo yang berfungsi sebagai tempat penerima tamu atau tempat mengadakan uapaca-upacara adat. Pada umumnya pendopo selalu terbukan atau tidak diberi dinding penutup. Secara filosofis, hal ini menggambarkan adanya prinsip keterbukaan yang dianut tuan rumah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar